Bagi Kamu yang sedang berlibur ke Kota Klaten dan sekitarnya, jangan lupa menyisihkan waktu untuk menikmati indahnya candi Prambanan. Salah satu candi di Indonesia yang memikat banyak wisatawan asing ini tidak hanya memiliki nilai sejarah tinggi, namun juga estetika yang sangat indah.
Ukuran candi ini terbilang cukup besar dan menakjubkan. Itulah sebabnya setiap hari tidak pernah sepi oleh pengunjung. Maka, jangan mengaku warga Indonesia jika belum pernah menginjakkan kaki di dalamnya. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai candi fenomenal ini.
Contents
Sejarah Singkat Candi Prambanan
Karena keindahan dan kebesarannya, tidak heran jika candi ini dinobatkan sebagai candi paling indah se Asia Tenggara. Merupakan candi Hindu yang dibangun sejak abad ke 9. Berdasarkan informasi yang didapat dari prasasti Siwarga, candi Prambanan didirikan pada era kerajaan Mataram Kuno, tepatnya pada pemerintahan Rakai Pikatan.
Akan tetapi, berkaitan dengan kapan awal mula dibangunnya candi Prambanan masih menjadi perdebatan hingga hari ini. Akan tetapi, informasi dari prasasi Siwarga menjadi bukti kuat bahwa candi tersebut dibangun di pertengahan abad ke 9. Prasasti Siwarga sendiri kini diabadikan di Museum Nasional Jakarta. Di dalamnya tertulis tahun 856 M/ 778 tahun Saka, dimana Rakai Pikatan menjabat sebagai raja.
Sejarah juga menyebutkan bahwa pusat kerajaan tersebut pada akhir abad 10 berpindah ke kawasan Jawa Timur. Adapun untuk sebab perpindahannya masih belum diketahui. Sehingga, candi Prambanan pun terbengkalai bahkan terkena letusan Merapi. Alhasil, kawasan ini pernah menjadi hutan yang lebat.
Ratusan tahun setelahnya, candi ini ditemukan kembali dan digali secara masif sejak tahun 1930 an. Upaya pemugaran tersebut akhirnya selesai pada 1953 dan senantiasa direnovasi hingga hari ini.
Tata Letak Candi Prambanan
Candi Prambanan memiliki kawasan yang cukup luas. Akan terasa cukup melelahkan jika Kamu mengelilingi semua bagiannya. Bentuk dari candi ini sebenarnya persegi panjang, meliputi halaman luar, pelataran tengah, pelataran luar dan pelataran dalam.
Pelataran luar dari candi Prambanan memiliki luas sekitar 390 m2. Dulunya, pelataran ini dikelilingi pagar dari batu, namun kini hanya tersisa reruntuhannya. Sehingga, tidak bisa diketahui bagaimana bentuk asli bangunan tersebut.
Sedangkan untuk pelataran tengahnya memiliki luas 222 m2 yang terdiri dari 4 teras berundak. Di teras yang paling bawah ada 68 candi kecil. Sementara pada teras kedua, terdapat 60an candi. Sekitar 52 candi dibangun pada teras ketiga. Adapun teras terakhir memiliki 44 candi. Namun, hari ini semua candi tersebut hanya tersisa reruntuhannya saja.
Untuk pelataran dalam, letaknya ada di bagian paling atas. Itulah mengapa bagian ini dianggap paling suci. Bentuknya segi empat dengan tambahan gapura Padusaka di setiap sisinya. Di pelataran inilah candi Wisnu, Syiwa dan Brahma dibangun.
Rute Menuju Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak di kawasan yang cukup strategis, sehingga sangat mudah dijangkau oleh semua jenis kendaraan. Termasuk jika Kamu berangkat dari Kota Solo. Ada beberapa rute yang nyaman dan mudah untuk dijadikan pilihan. Berikut beberapa di antaranya.
Jika Kamu berangkat dari Surakarta atau Solo, cukup mengambil jalur utama di jalan raya Solo-Klaten untuk menuju ke candi Prambanan. Lama perjalanan dari Solo menuju candi ini hanya berkisar satu jam saja. Jika menggunakan mobil pribadi atau rental mobil maka akan lebih lambat darpada dengan motor. Namun, tergantung kondisi lalu lintas setempat. Semakin lancar, maka akan semakin cepat.
Apabila Kamu mengambil start dari Semarang, ambil arah Ungaran kemudian Ambarawa dan Pringsurat. Setelah itu, lanjut ke jalur Magelang dan Yogyakarta. Candi ini akan terlihat di bagian kiri setelah Kamu keluar dari gerbang perbatasan.
Adapun dari Malioboro Yogyakarta, ambil arah ke jalan Solo sampai menemukan perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hanya dalam jarak beberapa ratus meter saja, kawasan candi Prambanan sudah terlihat.
Akan tetapi, jika ingin menggunakan TransJogja Kamu bisa mengambil TransJogja koridor 1A. Hanya dengan bermodalkan Rp. 3.500,- saja sudah bisa turun tepat di depan kawasan candi Prambanan. Namun, jika dari Solo atau Semarang, tentunya harus naik bus umum terlebih dahulu.
Lokasi Candi Prambanan, Jam Buka dan Harga Tiket Per Orangnya
Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah candi Prambanan terletak di Jawa Tengah, Klaten, Solo atau Yogyakarta. Anggapan tersebut wajar-wajar saja karena ketiga kawasan tersebut tergolong berdekatan. Berikut adalah alamat lengkap, jam operasional serta tarif tiket masuk ke candi Prambanan.
Candi Prambanan masuk ke dalam kawasan Yogyakarta. Lebih tepatnya berada di Jl. Raya Solo, Nomor 16, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari pusat kota di Yogyakarta. Termasuk jika Kamu berangkat dari Solo karena masih kawasan Jawa Tengah.
Adapun untuk jam operasional candi Prambanan sendiri adalah setiap hari, mulai hari Senin sampai dengan Minggu. Kawasan ini akan sangat ramai pada akhir pekan, sehingga jika ingin lebih santai bisa mengunjunginya di hari biasa. Jam bukanya pun fleksibel, mulai dari pukul 06.00 sampai dengan 17.00.
Kamu pasti penasaran juga dengan harga tiket masuk ke candi ini bukan? Tidak perlu khawatir karena tarif tiket masuknya sangat terjangkau. Hanya saja, ada perbedaan tarif untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Warga Negara Asing (WNA). Untuk WNI dewasa hanya dikenai tarif sebesar Rp. 40.000,- dan Rp. 20.000,- untuk anak-anak. Sementara WNA dewasa Rp. 250.000,- dan anak-anak Rp. 100.000,-.
Lihat juga : wisata air Umbul Ponggok yang keren
Destinasi dan Spot Menarik di Candi Prambanan
Ada banyak hal yang akan Kamu dapatkan dengan mengunjungi wisata candi Prambanan. Tidak hanya mengenal kekayaan budaya Indonesia dan berfoto-foto ria, namun juga bisa sambil belajar sejarah. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan saat berkunjung ke candi ini:
1. Belajar atau Napak Tilas Sejarah
Dengan berkunjung ke Prambanan, itu artinya Kamu mencintai budaya Indonesia. Mempelajari nilai sejarah orang-orang jaman dahulu. Bahkan, bisa belajar tentang candi-candi di Prambanan yang merupakan representasi dewa tertinggi. Misalnya candi Dewa Wisnu, Siwa dan Brahma.
2. Menikmati Pertunjukan Ramayana Ballet
Saat berkunjung ke candi ini, jangan lewatkan pertunjukan Ramayana Ballet. Pertunjukan ini menceritakan tentang kisah dari Ramayana yang memperjuangkan cintanya kepada Dewi Shinta. Namun, untuk bisa melihatnya Kamu harus membayar tiket mulai dari Rp. 125.000,-. Dan pertunjukan Ramayana Ballet digelar setiap Selasa, Kamis dan Sabtu pada pukul 19.30.
3. Hunting Foto Menarik
Kurang afdhol rasanya jika berkunjung ke tempat wisata tapi tidak berfoto. Prambanan tentu bisa menjadi spot menarik untuk mengabadikan momen. Berfoto ria di sini bisa dilakukan dengan memanfaatkan fotografer yang ada di sana, atau bisa juga dengan menggunakan kamera sendiri. Akan tetapi, untuk menyewa jasa foto plus cetaknya Kamu harus membayar.
Candi Prambanan menjadi salah satu rujukan wisata bagi orang yang sedang berada di Jawa Tengah dan sekitarnya. Maka dari itu, jangan lupa mampir ke destinasi ini karena Kamu dijamin puas dan tidak rugi dengan keindahannya.